SMA Negeri 1 Banjarharjo Gelar IHT “Optimalisasi Pembelajaran Deep Learning“ untuk Sambut Tahun Ajaran Baru 2025/2026

Dalam rangka menyambut tahun ajaran 2025/2026, SMA Negeri 1 Banjarharjo, Brebes menggelar kegiatan In House Training (IHT) dengan tema “Optimalisasi Pembelajaran Melalui Deep Learning” pada Rabu, 2 Juli 2025. Kegiatan IHT ini diikuti oleh seluruh staff pengajar SMA N 1 Banjarharjo sebagai bentuk kesiapan sekolah dalam menghadapi dinamika pendidikan yang terus berkembang, terlebih dengan adanya perubahan pendekatan dalam proses belajar mengajar.

Kegiatan IHT kali ini dibuka langsung oleh Bapak Tarisno, S.Pd., M.Pd., sebagai Kepala SMA Negeri 1 Banjarharjo. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sikap adaptif dan terbuka terhadap perubahan. “Pendidikan adalah dunia yang dinamis. Jangan mudah ‘kagetan’, karena perubahan adalah bagian dari pertumbuhan,” ujar beliau. Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh peserta agar senantiasa sigap dan tidak gagap menghadapi tantangan baru di dunia pendidikan.

Selain itu, Tarisno juga menyampaikan bahwa IHT ini merupakan langkah strategis untuk menyambut tahun ajaran baru dengan perencanaan yang matang. “Bukan hanya kurikulum dan metode pembelajaran yang harus diperbarui, tapi juga cara kita mendampingi siswa agar lebih relevan dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.

Dalam kegiatan IHT kali ini, SMA Negeri 1 Banjarharjo menghadirkan narasumber Ibu Siti Isbandiyah, S.Pd., M.M. Beliau adalah kepala SMA Negeri 2 Purwokerto yang memiliki kompetensi luar biasa di bidang pendidikan. Beliau sudah sangat sering diundang untuk menjadi narasumber diberbagai sekolah.

 Dari sisi sains, konsep deep learning dalam pendidikan memiliki dasar yang kuat. Berdasarkan jurnal “Teaching for Deep Learning” oleh Michael Fullan (2020), deep learning membantu siswa mengembangkan kompetensi global seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi fasilitator yang membimbing siswa untuk membentuk makna dari pengetahuan yang mereka peroleh.
Dalam konteks neuroscience, pembelajaran mendalam juga lebih efektif dalam membentuk koneksi antarneuron yang stabil di otak. Seperti dijelaskan dalam penelitian oleh Immordino-Yang & Damasio (2007), deep learning yang melibatkan emosi, keterlibatan sosial, dan refleksi personal mampu meningkatkan retensi informasi dan motivasi belajar siswa secara signifikan.

Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan kompetensi, SMA Negeri 1 Banjarharjo, Brebes, siap menyambut tahun ajaran baru dengan kesiapan penuh, baik dari aspek teknis, spiritual, maupun emosional. Kegiatan IHT ini menjadi bukti bahwa pendidikan bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah misi peradaban yang memerlukan komitmen, inovasi, dan keikhlasan.
Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Semoga langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar besar sekolah dalam mewujudkan pendidikan yang bermakna dan memberdayakan generasi masa depan.

 

Penulis, P@ktar

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top